Selasa, 01 April 2014

Fight For Distance

Hai.... kenalin aku Debby, aku ini merupakan orang baru yang menggunakan blog sebagai tempat cerita aku, ya walaupun aku udah lama mengenali tentang blog, tapi baru kali ini aku baru menggunakannya..hahaha. Okey, umurku hampir mau menginjak 19 tahun ya tapi masih beberapa bulan lagi, ya aku masih bisa dibilang anak muda ya guys xoxo. Di blog ini aku mau berkeluh kesah tentang suka dukanya menjalankan LDR. Disini aku mau sharing tentang kehidupan percintaan aku sama doi yang jauh disana (lebay). Tapi serius ini ngg lebay ya menurut aku, karena ini masih manusiawi kok, yang pasti ngga akan jauh tentang "perasaan", apalagi buat kalian yang lagi ngejalanin LDR juga, mungkin ada beberapa yang lagi berjuang juga sama Long Distance. Guys, aku udah ngejalanin LDR itu satu setengah tahun, ya walaupun ngga selama satu setengah tahun itu aku sama pacar aku jauh-jauhan terus. Karna pada awalnya kita jadian itu gara-gara dulu aku sama dia satu kelas waktu SMA. Setelah lulus kuliah aku sama dia harus terpisah karna kita berdua kuliah ditempat dan kota yang berbeda. Alhasil kami-pun harus menjalani Long Distance Relationship. Buat aku pada masa awal-awal LDR itu masih santai dan biasa, aku selalu enjoy baut negjalanin semua ini, aku selalu menunggu-nunggu kedatangan dia yang mungkin masih beberapa bulan lagi. Tapi aku selalu berusaha bersabar buat nunggu dia, ya walaupun rasa kangen ini selalu menyelimuti dan selalu terngiang-ngiang dibenakku (agak hyperbola ya kata-katanya) hahaha. Dari awal aku sama doi menjalanakan LDR ini, kami memang sudah berkomitmen untuk menjaga hati satu sama lain, dan harus saling percaya, sabar, dan harus jujur. Itu kunci utama kalo kita menjalanakan hubungan jarak jauh.Cowok aku itu super sibuk, aku mengerti bagaimana tugas dikampusnya, dia juga merupakan sosok yang ulet, pokoknya dia beda 360 derajat dibanding aku hahahaha. Banyak cibiran yang selalu aku terima dari teman-teman, tapi kau selalu menelan dalam-dalam cibiran-cibiran itu, dan aku selalu sabar, sabar, sabar. Aku pun mengakui memang tidak mudah untuk menjadi seseorang yang sabar, bahkan untuk dewasa pun itu sulit. Namun aku selalu berusaha untuk semua itu, dan jangan sampai kau kalah dengan egomu. Selama satu setengah tahun aku menjalankan LDR, kalian juga pasti tahu bahwa masalah itu tidak mengenal keadaam kapanpun ia akan datang. Sama seperti halnya hubunganku, tidak mulus-mulus saja aku dalam menjalankan hubungan ini karena aku sangat mengakui egoku ini amatlah sangat tinggi, tidak aneh jika aku sendiri sering sekali ngambek ketika pacarku tidak ada kabar. Padahal aku hafal sekali, jika dia lama menghilang itu tandanya dia sedang mengerjakan tugas kuliahnya. Ini karena efek kangen yang selalu aku rasakan setiap hari, wajarlah jika aku seperti ini HAHAHA. Tak jarang berantem-berantem kecilpun terjadi. Tapi aku salut dengannya, walaupun pacarku ini merupakan orang yang masuk dalam kategori menyebalkan, tapi ia selalu tahan menghadapi sifatku yang seperti ini. Walaupun aku dengannya berjauhan, tetapi aku nyaman dengan keadaan seperti ini.InsyaAllah semuanya akan membuahkan hasil yang indah..aamin^^ aku pun belajar untuk tidak menyerah dalam melakukan sesuatu, termasuk dalam hal ini. Karena dalam usaha yang terus menerus insyaAllah kita akan mendapat hasil yang indah, bukankah begitu?

Sepertinya sampai sini dulu yah.....thankyou:*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar